Beberapa tahun belakangan ini bahasan mengenai privilege menurut penulis sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna internet.

Sebut saja salah satu tweet dari seorang Youtuber, yang mana ia mempertanyakan mengenai definisi dari privilege itu sendiri.

Atau, apakah privilege itu benar-benar ada?

Banyak yang memberikan argumennya baik pihak yang setuju bahwa privilege itu ada, atau yang percaya bahwa semua hanyalah buah dari kerja keras.

Secara harfiah, privilege dapat diartikan sebagai hak istimewa. Yang mana pada bahasan di internet sering dikaitkan dengan darah keturunan, paras yang rupawan, dan lain sebagainya.

Seperti thread yang ditulis oleh salah satu penulis di Twitter asal Surabaya, dimana beliau membahas mengenai beauty privileges.

Singkatnya bagaimana lingkungan akan memperlakukanmu sesuai dengan paras yang kamu miliki.

Atau bahasan mengenai garis keturunan, bahwa terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa anak dari keluarga miskin cenderung berpotensi menjadi miskin.

Dan begitu pula anak yang terlahir dari keluarga kaya memiliki potensi besar juga untuk menjadi kaya.

Malcolm Gladwell dalam bukunya “Outliers“, juga menyebutkan beberapa kisah dari orang-orang hebat yang memiliki kesamaan “privilege” yang menjadi penentu kesuksesan mereka.

Dari beberapa jenis privilege yang ada, akan menjadi bahasan kita selanjutnya.

Kira-kira apa aja ya? Tunggu di tulisan selanjutnya, ya!